Sineas nyentrik Tim Burton kembali dengan produksi terbarunya. Terinspirasi dari kisah Frankestein, yang menghidupkan kembali orang yang sudah meninggal, Burton membuat kisah yang serupa, namun berbeda.
Masih dengan metode stop-motion-nya, Burton membuat Frankenweenie yaitu
kisah mengenai Victor, seorang anak laki-laki yang kehilangan sahabat
baiknya, seekor anjing bernama Sparky. Setelah kehilangan sahabat
baiknya itu, Victor kemudian memanfaatkan ilmu pengetahuan untuk
menghidupkan kembali anjing kesayangannya itu.
Dengan sedikit penyesuaian, Victor akhirnya bisa menghidupkan kembali
Sparky. Ia pun mencoba untuk menyembunyikan hasil ciptaannya itu.
Namun, ketika kehadiran Sparky ketahuan oleh semua orang, teman-teman
Victor, guru dan seluruh masyarakat kota New Holland menganggap "hidup
kembali" merupakan hal yang sangat mengerikan.
Teman-teman Victor yang mengetahui hal itu pun iri dan ingin
melakukan hal yang sama seperti victor. Namun, alih-alih menghidupkan
kembali hewan peliharaannya, mereka justru menciptakan moster yang
menakutkan. Seluruh kota pun diteror oleh makhluk-makhluk mengerikan
itu.
Frankenweenie sebuah film yang hangat mengenai anak laki-laki dan anjingnya. Format hitam-putih, animasi stop-motion 3D
yang menakjubkan, dan para pengisi suara berbakat seperti Catherine
O'Hara, Martin Short, Martin Landau, Charlie Tahan, Atticus Shaffer,
Robert Capron, Conchata Ferrell, dan Winona Ryder membuat film ini
menjadi film horor klasik yang menghibur.
Tim Burton mengaku selalu ingin membuat fitur film mengenai Frankenweenie. Ketika kecil, ia sangat suka menonton film klasik horor, terutama Frankenstein. Ia menyatakan alasan mengapa ia ingin membuat Frankenweenie.
"Hal itu didasarkan pada pertumbuhan dan kecintaan saya terhadap film
horor. Juga, hubungan dengan anjing yang saya punya ketika kecil. Hidup
anjing jelas tidak selama hidup manusia. Sehingga, kombinasi antara Frankenstein dan hubungan itu, menjadi hal yang sangat kuat bagi saya untuk mengingat kembali," ucapnya.
Meski hitam-putih, film yang berdurasi sekitar 90 menit itu tetap
menyuguhkan cerita sederhana yang menarik. Ditambah dengan format 3
dimensi membuat setiap gerakan dan gambar lebih hidup. Frankenweenie akan tayang di bioskop Indonesia mulai 24 Oktober 2012.
http://life.viva.co.id/news/read/361267--frankenweenie---horor-klasik-ala-tim-burton
Tidak ada komentar:
Posting Komentar