‘Fearless’ adalah kata yang paling tepat untuk mendeskripsikan Taylor Swift.
Gadis kelahiran Reading, Pennsylvania 13 Desember 22 tahun yang lalu
ini memang terkenal dengan ciri khasnya yang selalu menulis lagu-lagu
tentang kehidupan cintanya. Hidup Taylor berubah ketika dia tampil di
sebuah acara di Nashville showcase tahun 2005 di sebuah café yang
bernama ‘Bluebird Café’. Seorang produser bernama Scott Borchetta
tertarik untuk membawa Taylor di label rekaman yang baru didirikannya;
Big Machine Records. Taylor mengambil langkah untuk bergabung dengan Big
Machine Records yang saat itu bahkan belum mempunyai kantor, karena dia
100% percaya dengan Scott.
Di album debutnya ‘Taylor Swift’
yang rilis Oktober 2006, Taylor bekerja sama dengan produser yang sejak
awal memproduserinya di demo albumnya, Nathan Chapman dan juga
berkolaborasi dengan penulis lagu Liz Rose. Dengan single pertama Tim
McGraw, Taylor dan ibunya turun tangan langsung untuk mempromosikan lagu
ini dengan membagikan CD langsung ke radio-radio. Single-single
berikutnya sukses merajai charts, yang membuatnya mulai banyak
mendapatkan penghargaan bergengsi dan bahkan masuk nominasi Grammy di
kategori Best New Artist.
Album kedua Taylor ‘Fearless’ menjadi
album yang membuatnya benar-benar menjadi popstar yang digandrungi di
seluruh dunia. Dalam promosi album yang terdiri dari 13 track ini, di
banyak talk show di Amerika, Taylor mengatakan bahwa 13 adalah
keberuntungannya. Album ini menuai sukses yang sangat besar yang
membuatnya berhasil memenangkan 4 Grammy awards,
termasuk yang paling sensasional, Album Of The Year. Kesuksesan album
yang telah terjual lebih dari 8.6juta kopi diseluruh dunia ini membuat
Taylor merilis ‘Fearless platinum edition’, dan juga DVD ‘Journey to
Fearless’. Dimulai dari tur ini sampai sekarang, Taylor ditemani bandnya
yang bernama The Agency yang beranggotakan Paul Sidoti, Al Wilson,Grant
Mickelson, Caitlin Evanson, Elizabeth Huett (Liz has now left The
Agency), Amos Heller, Mike Meadows, David Cook, Daniel Sadownick.
Di album ketiganya, Speak Now yang rilis
Oktober 2010, Taylor menulis semua lagu di album ini sendiri. Album ini
sukses debut di nomor 1 di US Billboard 200 charts dan membuat sejarah
dengan berhasil terjual 1,047,000 dalam waktu
1 minggu. Album ini berhasil memenangkan 2 Grammy Awards untuk lagu
‘Mean’. Dalam tur ini, banyak artis kenamaan yang menjadi bintang tamu
seperti James Taylor,Selena Gomez, Justin Bieber, Tim McGraw, dan banyak
lagi yang lainnya. Taylor pun merilis DVD konsernya yang berjudul
‘Speak Now Tour’ yang terdiri dari CD dan DVD.
Di album terbarunya yang berjudul ‘RED’
Taylor masih tetap bekerja sama dengan Nathan Chapman, namun dia juga
berkolaborasi dengan berbagai produser dan penulis lagu kenamaan lain
seperti Max Martin, ed Sheeran, Gary Lightbody of Snow Patrol,Liz
Rose,Dan Wilson, Jeff Bhasker, Butch Walker, Jacknife Lee, dan Dan Huff
and Shellback. Single pertama ‘We Are Never Ever Getting Back Together’
berhasil menjadi lagunya pertama yang berada di posisi jawara US
Billboard Hot 100 yang mempunyai penjualan tertinggi dalam waktu 1
minggu untuk kategori artis wanita, dan total lagu Red terjual sekitar 4
juta kopi secara digital. Album yang dirilis 22 Oktober kemarin
mendapat sambutan yang luar biasa yang membuat album ini terjual 1,2
juta kopi dalam waktu seminggu, membuat Taylor menjadi artis wanita yang
mempunyai 2 album berturut-turut yang terjual lebih dari 1 juta kopi di
minggu pertamanya. Taylor mengumumkan jadwal turnya di Amerika tanggal
26 Oktober kemarin dengan Ed Sheeran sebagai opening act-nya. Let’s cross our fingers so that Taylor Swift and Red Tour will stop by in Indonesia.
http://creativedisc.com/reviews/artist-of-the-month/november-artist-of-the-month-taylor-swift-2/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar