Siapa sangka Steve Angello dan Sebastian
Ingrosso yang adalah teman saat kanak-kanak membentuk sebuah grup DJ dan
tim produksi musik di saat dewasa. Mereka bahkan menggaet Axwell untuk
menyempurnakan formasi grup, sehingga hadirlah Swedish House Mafia
yang membuat musik house semakin memanas. SHM memulai perjalanan musik
mereka di ranah house sedari tahun 2007, dan berencana untuk segera
menuntaskan perjalanan itu setelah kurang lebih lima tahun kebersamaan. Dan apa yang mereka sajikan dalam rentang
waktu lima tahun itu? Banyak! Paling permulaan adalah merilis produksi
pertama mereka, ‘Get Dumb’ di tahun 2007. Ini yang membuat kerjasama
mereka dengan Laidback Luke, DJ dan produser musik, terjaga hingga ke
tahun 2009 saat mereka merilis single ‘Leave The World Behind’. Lewat
single yang menampilkan penyanyi R&B Deborah Cox ini SHM secara
resmi terjun ke dunia rekaman. Polydor records menggandeng trio DJ ini dan siap menduniakan nama Swedish House Mafia
Di 27 Juni 2010, SHM berhasil merilis
single komersil pertama mereka. ‘One (Your Name)’ menampilkan vokal dari
Pharrell mem-booming. Tercatat di jajaran 10 besar di beberapa negara
di Eropa dan mulai merambat di chart Dance Club di Amerika Serikat.
Single mereka selanjutnya, ‘Miami 2 Ibiza’ yang menampilkan Tinie Tempah
pun tak kalah membuat nama mereka semakin berkibar, sehingga saat album
“Until One” rilis di tahun yang sama, SHM menjadi salah satu nama yang
diperhitungkan dalam genre ini. “Until One” berisi produk musik sendiri,
berikut serangkaian remix yang mereka kerjakan, baik secara bersama
maupun individual. Album ini menampilkan kerjasama musik SHM dengan
beragam musisi. Selain Pharrell, Tinie Tempah, Laidback Luke, dan
Deborah Cox, ada juga Benny Benassi, Coldplay, Miike Snow, Daft Punk,
David Guetta, dan masih banyak lagi yang hadir di dalamnya.
SHM pun mulai diperhitungkan. Di tahun
2011 mereka masuk dalam 10 besar Top 100 DJ oleh DJ Magazine. Musik
mereka dinyatakan sebagai house music yang progresif. Hal itu juga yang
mereka jaga kualitasnya lewat album kedua yang kembali lagi berformat
album kompilasi berjudul “Until Now”. Album ini semarak dengan 22 track
di dalamnya. Hebohnya melebihi album pertama, artis tamunya pun lebih
banyak lagi. Usher, Wynter Gordon, Florence And The Machine, Ryan Tedder
memperpanjang daftar kolaborasi SHM. Album yang mereka rilis di 22
Oktober 2012 ini sayangnya diikuti oleh pengumuman perpisahan mereka.
Lewat situs resmi mereka mengumumkan kalau pembubaran SHM berikut
melaksanakan tur perpisahan yang dilabeli “One Last Tour”
“We just decided that we reached a
point where we didn’t know what the next move would be. We’ve had beyond
our dreams and we’ve come very, very far”
You will always be in our hearts, guys! And in our ears of course!
Musik mereka terlalu menggema, sehingga meskipun sebegitu singkat
perjumpaan kita dengan SHM, kesan yang tinggal akan bertahan lama. Dan
sepertinya Grammy setuju akan hal itu. Tahun 2012 aja karya mereka ‘Save
The World’ diunggulkan untuk kategori Best Dance Recording, dan di
tahun 2013 ini untuk kedua kalinya mereka masuk di kategori yang sama,
lewat ‘Don’t You Worry Child’ (menampilkan John Martin). Wasn’t it
something?! Untuk menambah kemeriahan di akhir masa SHM, CreativeDisc
dan Warner Music Indonesia mengundang trio DJ ini ke Artist of the
Month! Jadi kamu bisa ber-house music ria selama sebulan penuh, berikut
bersiap sedia untuk kedatangan SHM dalam “One Last Tour” di Jakarta
tanggal 19 Januari 2013 yang dipromotori oleh Marygops Studios.
http://creativedisc.com/reviews/artist-of-the-month/creativedisc-artist-of-the-month-january-2013-swedish-house-mafia/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar