Selasa, 12 Februari 2013

TED: Si Boneka Beruang yang Berakhlak Buruk

13486335901177512128 

Film ini dimulai dari John Bennett kecil yang selalu dikucili oleh teman-teman sepermainan sehingga tak memiliki sahabat satu pun di mana ia tinggal. Hingga ia menjadi sedih. Namun rasa kesedihannya itu tak berangsur lama. Pada saat di Hari Natal itu-ia mendapatkan kado Natal dari kedua   orangtuannya berupa boneka beruang untuk dijadikan sahabatnya. Tapi itu tak membuat ia bahagia karena boneka beruang yang diberikan tak dapat bicara. Ia ingin sekali boneka beruang yang sudah menjadi temannya itu  dikala sendiri maupun tidur bisa bicara sepertinya.

Hingga di suatu malam Natal ia pun ber-make wish (meminta keinginan tulusnya pada Tuhan) sebelum tidur. Ia memohon agar  boneka yang ia berinama Teddy a.k.a Ted itu bisa dapat bicara.

Lalu apa yang terjadi? Esok paginya si Ted membuat gempar seisi rumah termasuk John Bennett kecil beserta Ayah dan Ibunya  bahwa Ted benar-benar dapat bicara. Ternyata…benar! Keajaiban datang Teddy pun menampakkan diri dihadapan kedua orangtua John.
Dan berita Ted bisa bicara pun akhirnya tersebar ke seluruh Boston dan menghebohkan. Semua acara pun ikut membuat berita tentang Ted Si Boneka Beruang yang dapat bicara sampai menjadi terkenal. Sampai-sampai  menjadi bintang dalam acara talkshow televisi. Ted makin tenar. Dan kehidupan pun bergulir. Kehidupan John Bennet dewasa (Mark Wahlberg) dan Ted (diisi suaranya oleh Seth MacFarlan) akhirnya berjalan  semestinya hingga sampai 27 tahun. Saat itu John berusia 35 tahun. Kemana-mana John dan Ted selalu berdua. Sesuai dengan perjanjian seiya-sekatanya-dan seiring sejalan. Mereka   tetap bersama hingga John dewasa.

Dari kebiasaan buruk dan tak terpuji. Baik itu selalu menghisap ganja, kokain dan mabuk-mabukan serta foya-foya mereka lakukan bersama. Sampai  nonton acara favorit mereka “Flash Gordon” selalu berdua menyaksikannya. Karena mereka sudah berjanji untuk selalu bersama-sama sejak John Bennett masih kecil. Walau mereka melakukan kebiasaan buruk dan tidak terpuji layak laki-laki mereka. Selalu membawa dan memasuki wanita-wanita untuk penghibur seperti dilakukan Ted. Tetap saja mereka pun memiliki kelemahan. Mereka takut mendengar suara petir jika menggelegar.

13486336481623395391 

Namun kehidupan John Bennett pun berubah terlebih saat ia memiliki  kekasihnya  yang sangat setia bernama Lori (Mila Kunis). Sudah 4 tahun  John pacari  tapi tidak jua ia berani untuk menikahinya.  Dan hal itu membuat Lori menagih hubungan yang ia bina selama itu. Tapi John tetap tak bergeming. Apalagi ketika Lori melihat kebiasan buruk dan tak terpuji John tak ada perubahan selama bersama dengan Ted.  Akhirnya ia  membuat keputusan untuk “mengultimatun” John.

Lori membuat sebuah pilihan untuk John Bennett. John harus memilih dua pilihan Apakah memilih kekasihnya (Lori) yang selama 4 tahun ia pacari atau Si Ted Si Boneka Beruang yang sudah 27 tahun bersama dengan dirinya sejak kecil. Hingga hal itu membuat John dilema.

Apakah yang akan dilakukan John Bennett agar percintaannya tetap langgeng? Apa  ia akan memilih Lori kekasihnya itu. Atau, Ted Si Boneka Beruang yang sudah 27 tahun bersamanya? Terlebih Ted mempunyai  fans  fanatiknya saat John Bennett kecil. Ada seorang anak beserta seorang  Ayah ingin membeli Ted saat suatu hari di taman dengan sebuah ancaman dari mereka. Apakah Ted akan mendapatkan hal buruk dari  pertemuan itu?

Inilah film besutan sutradara Seth MacFarlane yang begitu sangat menghibur dikala rutinitas pekerjaan padat. Sungguh kocak dan dipenuhi humor yang menggelitik dari awal hingga akhir. Film dari produksi Universal Pictures ini benar tak membosankan setiap adegan yang ditampilkan. Selalu dipenuhi kelucuan dan humor baik dari John Bennett dewasa dan Ted. Apalagi saat mereka (John dan Ted) mendengar suara kilat mereka berdua membaca “mantra” untuk mengusir rasa ketakutan itu-yang sudah mereka sejak kecil alami padahal saat itu ada Lori.

Ya, walaupun film ini dipenuh dengan kelucuan dan humor tapi ada unsur-unsur pelajaran yang perlu dipetik dalam film ini. Yakni, bagaimana kita harus menepati janji. Jangan meremehkan sebuah janji.  Belajar bersikap mengambil keputusan. Serta kesetiakawan harus dipupuk. Inilah yang saya dapati saat menyaksikan film bergenre komedi ini. Sungguh saya tidak kecewa menyaksikannya film ini. Apalagi dari segi plot (alur cerita) begitu teratur sekali dari awal hingga akhir membuat saya terkagum-kagum.. Sekali lagi Two thumb untuk “TED”

http://hiburan.kompasiana.com/film/2012/09/26/resensi-film-ted-si-boneka-beruang-yang-berakhlak-buruk-490484.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar