Selasa, 12 Februari 2013

RISE OF THE GUARDIANS

Poster film Rise of the Guardians. (COURTESY OF DREAMWORKS) 

Sutradara : Peter Ramsey
Pemain : Hugh Jackman, Alec Baldwin, Chris Pine
Produksi : Dreamworks
Rating : (3 / 5)

Tak diragukan lagi, masa kini adalah eranya film animasi, dengan Pixar yang menampilkan kemegahan dan pembuat film ini telah memimpikan kecemerlangan How to Train Your Dragon. Meskipun secara keseluruhan, mereka tetap pada formula yang dikenali.

Rise of the Guardians mencoba untuk tampil berbeda, oleh karena itu mereka tampak sangat ambisius terhadap suatu kesalahan, yang tentunya menjadi kemenangan bagi dunia hiburan, dan kemajuan lain dari rumah produksi DreamWorks dalam terus meningkatkan industri CGI (Computer Generated Imagery).

Guardians adalah sekelompok wajah familiar yang melindungi kesejahteraan anak-anak di seluruh dunia. Anda akan mengenali North (Alec Baldwin) sebagai Ol Saint Nick, Bunny (Hugh Jackman) sebagai pemberi telur musiman, Tooth (Isla Fisher) adalah peri yang memberikan imbalan kepada mereka yang baru saja kehilangan sesuatu, dan Sandman, yang membawa Anda ke alam mimpi (bom-bom-bom-bom).
Fokus kami adalah Jack Frost (Chris Pine). Siapa dia? Anda mungkin akan bertanya-tanya. Nah itu pertanyaan eksistensial yang sama di inti dongeng ini. Para “pembawa” tidak tahu dari mana dia berasal atau di mana ia berada. Jadi, ketika ia dipilih oleh Manusia Bulan sebagai yang berpotensi bergabung dengan Guardian dalam perjuangan mereka melawan Pitch Black (Jude Law), sang pembawa mimpi buruk, membuatnya enggan untuk melakukannya, ia lebih memilih untuk melanjutkan masa terisolasinya, kecuali jika ia diberikan jawaban yang ia cari sejak hari penciptaannya.

Mandat dari pendongeng yang muncul di layar semua ingin menyaksikan: William Joyce, yang mengadaptasi dari novel ke film, yang juga berada di balik beberapa desain konseptual karakter asli pada film Toy Story pertama, sehingga tidak mengherankan ada begitu banyak waktu dan detail yang diberikan kepada pengenalan para Guardian. Dan Guillermo Del Toro, sang master orkestra fantastis, memiliki kredit produksi. Karena itu, Rise of the Guardians lebih indah dan imajinatif dari film yang kebanyakan ditujukan untuk pasar Minggu pagi (anak-anak).

Dunia tempat para karakter tinggal dibuat sedemikian mengagumkan, dari toko mainan antik North, yang hidup bersama yeti dan elf, hingga tempat tinggal Tooth yang berada di kerajaan awan, yan tampak kaleidoskopik dalam warna, dan gambar-gambar yang senantiasa bergerak.

Masalah utama film ini mungkin adalah terlalu banyak yang terjadi. Dengan ide-ide visual yang begitu banyak dan eksposisi narasi, dibutuhkan sebuah unsur “keabadian” untuk menyelesaikan langkahnya, dan karakter menjadi lebih sedikit dari perangkat plot yang ala kadarnya. Urutan karakter yang keluar juga sedikit kacau selama pertempuran yang terjadi antara kebaikan dan kejahatan (sebuah regu yang diwakili secara cemerlang oleh Jude Law).

Pekerjaan suara yang luar biasa dibawakan oleh Hugh Jackman, sementara Chris Pine dapat menampilkan kesan pahlawan yang sesungguhnya dalam Enterprise.

Mungkin film ini sedikit terlalu condong ke anak-anak dan remaja serta konsep yang terlalu berbelit-belit untuk menjangkau khalayak luas penggemar film CGI di hari ini, antusiasme yang kurang ramai pada pekan pembukaannya di Box Office AS (24 mliar dollar AS) membuktikan ketakutan itu. Namun ini merupakan musim liburan bertema petualangan yang menarik dan menyenangkan, serta menyegarkan, dimana salah satunya film 3-D benar-benar layak mendapatkan beberapa nilai tambah.


 

http://www.epochtimes.co.id/entertainment.php?id=747 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar