Senin, 11 Februari 2013

Pulau Komodo

1Sebagai bangsa Indonesia sudah sepatutnya kita bangga karena memiliki satu dari tujuh keajaiban dunia yang baru. Semenjak bulan Mei 2012, setelah melalui hasil penjajakan dan pooling yang ketat yang dilakukan oleh organisasi New7Wonders, Pulau Komodo ditetapkan sebagai salah satu dari tujuh pemenangnya. Mendapatkan reputasi tersebut tidaklah heran membuat Pulau Komodo sebagai salah satu tempat yang wajib dikunjungi para pelancong dunia.

Pulau Komodo yang termasuk di dalam kepulauan Nusa Tenggara berada di sebelah timur pulau Sumbawa yang dipisahkan oleh selat Sape. Masih masuk wilayah kecamatan Komodo, kabupaten Manggarai Barat, provinsi NTT, pulau ini adalah salah satu dari pulau-pulau yang menjadi bagian dari kawasan Taman Nasionl Komodo bersama Pulau Rinca, Pulau Padar, dan Pulau Gili Motang. Selain sebagai habitat alami dari 1300-an ekor komodo, pulau seluas 390 KM persegi ini juga dihuni oleh sekitar 2000 jiwa manusia yang sebagian besar adalah keturunan dari para tahanan yang diasingkan dulunya oleh pemerintah kolonial Belanda, bercampur dengan orang-orang Bugis dari Sulawesi. Selain mengamati kehidupan para komodo di habitat aslinya, para wisatawan juga dapat menikmati keindahan alam pulau dan pantai di Pulau Komodo.
2
Pada mulanya, Pulau Komodo tidak seterkenal seperti saat ini. Tidak banyak yangg mengetahui tentang tempat ini kecuali mungkin hanya segelintir masyarakat lokal dan para pelaut Belanda yang kebetulan secara tidak disengaja memijakkan kaki mereka. Barulah pada awal 1910-an seorang perwira Belanda bernama Letnan Steyn Van Hensbroek bersama pasukannya datang dn mendarat di pulau ini untuk membuktikan laporan para pelaut Belanda tentang keberadaan naga besar yang menyemburkan api. Ia kemudian berhasil membunuh salah satu komodo dan membawanya untuk diteliti di Musium Botani Bogor. Pada tahun 1912, hasil penemuan tersebut kemudian dipublikasikan oleh Peter A. Owner, sang peneliti, dan diberikan nama ilmiah Veranus Komodoensis. Baru pada tahun 1915 pemerintah kolonial Belanda mengeluarkan peraturan yang menetapkan Komodo sebagai spesias langka dan melindunginya.
3
Untuk dapat mengunjungi Pulau Komodo, para wisatawan harus terlebih dahulu singgah di Labuan Bajo dengan pesawat dari Bandara Internasionaal Ngurah Rai, Bali. Ada 4 kali penerbangan setiap minggunya yang dapat dipilih. Dari lapangan terbang Labuan Bajo selanjutnya perjalanan dilanjutkaan dengan menggunakan mobil atau motor ke pelabuhan yang tarifnya bervariasi tergantung jenis kendaraan. Perjalanan dari pelabuhan ke Pulau Komodo dapat ditempuh dengan menggunakan kapal kayu bermotor yang tarif sewanya 1,8 juta rupiah per kapal. Tarif ini memang kedengarannya mahal, namun akan jadi lebih murah kalau anda pergi bersama rombongan. Sesampainya di pulau Komodo, setiap orang diharuskan membeli tiket masuk sebesar Rp. 2.500,- untuk wisatawan domestik dan Rp. 20.000,- untuk wisatawan asing.
Jadi, tunggu apa lagi? Segera masukkan Pulau Komodo ke dalam list tempat wisata yang akan dikunjungi tahun ini. Tidak perlu ke luar negeri untuk menyaksikan salah satu dari tujuh keajaiban dunia yang baru. Untuk tempat menginap di Bali, Flores, dan Labuan Bajo, kami dari tim ticktab.com siap untuk membantu anda melakukan pemesanan hotel dengan mudah, cepat, dan aman denan diskon hingga 70% dan konfirmassi langsung. Anda hanya perlu melakukan pemesanan, menyelesaikan pembayaran, dan biarkan kami yang mengurus selanjutnya untuk anda. Persiapkan perjalanan anda dengan baik. Selamat berlibur ke Pulau Komodo.

http://travelblog.ticktab.com/2013/01/23/pulau-komodo-sepotong-masa-prasejarah-warisan-dunia/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar